A. Persiapan operator
Adapun pesiapan yang dilakukan ialah sebagai berikut:
ᵜ Baju bersih dan memakai jas lab
Baju yang bersih dapat mencerminkan kepribadian dan estetika untuk dilihat sebagai seorang tenaga kesehatan, jas lab digunakan untuk melindungi baju agar tidak kotor saat kita bekerja.
ᵜ Mengenakan papan nama
Papan nama digunakan sebagai pengenal, sehingga operator dapat lebih dikenal oleh pasien.
ᵜ Kuku tangan pendek dan bersih
Kuku tangan harus pendek dan bersih, karena kuman banyak terdapat pada kuku dan area kerja sangat rentan dengan berkembangnya kuman.
ᵜ Rambut di sisir rapi
Rambut disisir rapi karena secara estetika lebih enak untuk dipandang. Setiap pasien pasti akan menilai penampilan dari seorang operator, jadi dari segi penampilan operator dapat menumbuhkan kepercayaan pasien.
ᵜ Mempersiapkan alat pemeriksaan, perlengkapan pemeriksaan, dan kartu status
Mempersiapkan alat diagnosa set, perlengkapan lainnya ( gelas, tempat kapas steril, tempat kapas kotor, slaber/handuk pasien), dan menyiapkan kartu pemeriksaan pasien.
CONTOH KARTU STATUS
Nama Pasien :
Jenis Kelamin :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan :
Nama Orang Tua :
Anamnese :
.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Diagnosa :
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Terapy :
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Instruksi :
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
B. PERSIAPAN PASIEN
Adapun pesiapan yang dilakukan ialah sebagai berikut:
pemanggilan pasien
Pasien dipanggil dengan menyebutkan nama dan nomer antrian pasien, agar tidak terjadi kekeliruan saat pemanggilan.
mendudukkan dan mengatur posisi pasien
Pasien dipersilahkan untuki duduk di Dental Unit, cipatakan kenyamanan pasien dengan mengatur arm rest,back rest, dan head rest. Ketinggian dental unit disesuaikan dengan operator.
mengatur posisi lampu
Lampu dental unit di arahkan ke mulut pasien, hindari kontaknya mata pasien dengan sinar lampu secara langsung.
memasang slaber
Slaber dipasang agar baju pasien tetap bersih, mintalah izin terlebih dahulu sebelum memasangkan slaber.
menginstruksikan pasien untuk kumur
Pasien dipersilahkan untuk berkumur terlebih dahulu.
C. POSISI OPERATOR
Posisi berdasarkan arah jarum jam
ᵜ Posisi yang di gunakan dalam menentukan posisi operator yang di lihat dari posisi menghadap ke pasien seperti kita melihat jam
ᵜ Bila pasien berbaring di kursi gigi maka kepalanya menunjuk posisi jam 12 dan kakinya menunjuk posisi jam 6
ᵜ Operator duduk di kanan pasien, maka kita melihatnya pada posisi jam 9, operator bisa bergerak ke posisi jam 8, 10,11, 12
ᵜ Penentuan posisi operator berdasarkan area kerja pada mulut pasien atau kuadran mana yang akan di kerjakan
Ada 4 zona pada posisi kerja berdasarkan arah jarum jam yaitu :
1. Zona operator yaitu pada jam 8-12
2. Zona asistan yaitu pada jam 2-4
3. Zona statis (untuk instrumen dan bahan) yaitu pada jam 12-2
4. Zona transfer yaitu pada jam 4-8
Kanan atas kiri atas
Kanan bawah kiri bawah
Pemeriksaan kuadran kanan atas
1. Posisi operator : jam 10
Posisi pasien : berbaring dengan rahang bawah setinggi siku operator
2. Muka pasien menghadap ke kiri. Jari operator bertumpu di pipi regio 16 & 17. Jari kiri operator (memegang kaca mulut). Bertumpu pada gigi 12
Pemeriksaan kuadran kiri atas
1. Posisi operator : jam 10
Posisi pasien : berbaring dengan rahang bawah setinggi siku operator
2. Muka pasien sedikit di hadapkan ke kanan. Kaca mulut di letakkan mendekati tepi bibir bawah dengan jari ke ¾ bertumpu pada bagian bukal gigi 26-27
Pemeriksaan kuadran kiri bawah
1. Posisi operator : jam 10
Posisi pasien : berbaring dengan rahang bawah setinggi siku operator
2. Muka pasien sedikit menghadap ke kanan. Jari pada bagian kaca mulut bertumpu pada bagian bukal regio 26-27 & jari yang memegang handpiece bertumpu paada regio 33
Pemeriksaan kuadran kanan bawah
1. Posisi operator : jam 9
Posisi pasien : - punggung dan kaki membentuk sudut 45
- Rahang bawah setinggi siku operator
2. Muka pasien menghadap ke kanan. Tumpuan tangan yang memegang handpiece pada regio 43-44. Tumpuan tangan yang memegang kaca mulut pada regio 16-17 bagian bukal.
Posisi jam 8
ᵜ Di lakukan untuk pemeriksaan gigi anterior atas dan bawah
ᵜ Posisi ini kurang di anjurkan karna pasien tidak dapat berbaring (harus agak tegak) dan operator jadi membungkuk
Posisi jam 12
ᵜ Dilakukan untuk prosedur perawatan periodontal pada gigi anterior bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar